Kawat gigi... Untuk apa sih....

Belakangan ini, penggunaan kawat gigi atau dalam istilah kedokteran gigi disebut dengan kawat ortodonsi, semakin banyak dan memasyarakat. Apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini karena masyarakat mulai menyadari bahwa gigi mempunyai peranan penting dalam penampilan. Apa sesungguhnya kawat ortodonsi atau kawat gigi itu?


Kawat ortodonsi adalah suatu alat atau piranti yang digunakan untuk memperbaiki susunan gigi yang crowded, sesak, atau tidak teratur, agar didapatkan susunan gigi yang baik atau normal kembali. Tujuan perawatan ortodonsi adalah untuk mendapatkan oklusi -- hubungan antara gigi-gigi di rahang atas dan rahang bawah -- yang tepat atau baik, yang sehat secara fungsional, estetik memuaskan dan stabil. Gigi dengan crowding yang besar dan ketidakteraturan akan berpengaruh terhadap kesehatan jaringan periodontal (jaringan penyangga gigi), karena penimbunan sisa makanan dan kesulitan pembersihan. Sedangkan secara estetik, seseorang pasti ingin tampil lebih menarik dengan gigi-gigi yang tersusun rapi.

Faktor Penyebab
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan ketidakteraturan pada susunan gigi? Banyak faktor yang menyebabkan susunan gigi tak beraturan, antara lain sbb.;
1. Kebiasaan buruk. Ini biasanya terjadi pada masa pertumbuhan.
* Menghisap jari, baik itu satu jari saja, biasanya jempol, atau lebih dari satu jari. Hal ini akan menyebabkan gigi maju pada bagian depan atau protrusi.

* Kebiasaan meletakkan lidah di antara gigi rahang atas dan gigi rahang bawah. Hal ini dapat disebabkan ukuran lidah yang lebih besar dari normal. Efeknya pada gigi adalah gigi depan akan maju dan renggang.

* Menggigit pensil atau membuka jepit rambut dengan gigi. Terkadang anak-anak di saat belajar mempunyai kebiasaan menggigit pensil atau pulpen, hal ini dapat menyebabkan gigi yang dipakai menggigit tadi akan keluar dari lengkung gigi yang benar.

* Kebiasaan ngedot yang sulit dihentikan, misalnya sampai usia Sekolah Dasar masih ngedot, hal ini cenderung akan mempengaruhi bentuk rahang si anak.

* Kebiasaan bernafas melalui mulut dan cara menelan yang salah.

* Pencabutan atau kehilangan gigi terlalu dini/prematur atau sebaliknya pencabutan gigi sulung yang terlambat.

2. Faktor genetik.

* Misalnya si bapak mempunyai rahang yang besar dengan gigi-gigi yang besar, sedangkan si ibu mempunyai rahang yang kecil dengan gigi-gigi yang kecil pula, mempunyai anak dengan rahang yang meniru rahang ibu dan gigi yang meniru gigi bapak. Hal ini dapat menyebabkan gigi berdesakan, atau sebaliknya si anak meniru rahang bapak dan gigi yang meniru gigi ibu, maka susunan giginya akan jarang-jarang.

3. Faktor skeletal. Faktor skeletal yaitu bentuk tulang di rahang atas dan rahang bawah yang mempengaruhi bentuk wajah, seperti bentuk rahang atas yang menonjol ke depan sehingga gigi-gigi tampak maju dan bentuk wajah menjadi cembung. Atau sebaliknya rahang bawah yang lebih pesat pertumbuhannya dibandingkan rahang atas, sehingga bentuk wajah menjadi cekung, dan terjadi gigitan terbalik.

Cara Penanggulangan
Apabila ketidakteraturan pada gigi terjadi karena kebiasaan buruk, tentunya kebiasaan buruk itu harus dihilangkan terlebih dhaulu, lalu dilanjutkan dengan perawatan orthodonsi. Pasien dapat datang ke dokter gigi umum atau spesialis ortodonsi untuk merawat gigi yang tidak beraturan. Dokter gigi nanti akan melihat kelainan susunan gigi pasien lalu merencanakan perawatan yang akan diberikan. Apabila kasus dianggap berat, biasanya pasien akan dirujuk ke dokter spesialis ortodonsi.

Terkadang ada beberapa kasus yang memerlukan tindakan bedah terlebih dahulu seperti pencabutan atau tindakan bedah lain yang dikenal dengan istilah bedah orto. Perawatan dapat dikatakan berhasil bila susunan gigi dan oklusi yang normal sudah tercapai.

Keberhasilan perawatan sangat tergantung pada hal-hal sbb.;
* Kemauan penderita yang dirawat, karena perawatan cukup lama, bisa dalam bulan atau tahun, biasanya enam bulan sampai dua tahun atau lebih.

* Kebersihan mulut penderita.

* Kasus atau tingkat keparahan dari susunan gigi.

* Kemampuan dokter gigi yang merawat, karena perawatan yang tidak tepat dapat mengakibatkan pergerakan gigi yang salah sehingga keberhasilan tidak tercapai.

Kapan seseorang mulai dapat dirawat ortodonsi? Perawatan ortodonsi dapat dilakukan pada saat gigi bergantian, bila diperkirakan susunan gigi tersebut akan berpengaruh besar di kemudian hari. Dokter gigi yang memeriksa akan menentukan kapan anak itu mulai dirawat. Perawatan ortodonsi dapat berupa alat cekat dan alat lepasan. Penggunaan kedua alat ini tergantung pada kasusnya. Pada orang dewasa, karena pertumbuhan rahang sudah maksimal, biasanya menggunakan alat cekat.

Batasan umur yang pasti tidak ada, semua itu tergantung pada kasus, keadaan jaringan penyangga gigi, kebersihan mulut, kemauan dan tentunya keuangan penderita, karena biaya untuk perawatan dengan alat cekat dapat dikatakan tidaklah murah. Bentuk alat atau piranti yang digunakan juga berbeda pada tiap-tiap kasus. Penggunaan alat ortodonsi pada masa pertumbuhan biasanya lebih cepat dari pada orang dewasa. Sehingga, alangkah baiknya sedini mungkin memeriksakan gigi anak Anda ke dokter gigi apabila dirasakan ada yang kurang normal pada susunan giginya.

Keywords: ortodonti, ortodontik, ortodonsia, ortodontis, orthodonti, orthodontic, orthodontist, maloklusi, malocclusion, crowded, tooth, teeth, oklusi, occlusion.

8 comments:

Shin Rae Jin said...

pak dokter, nanya dong, dulu sy prnh pakai kawat gigi selama sekitar satu tahun, dlm kasus gigi jarang. perawatan sy jalani dgn baik, sy teratur memakain retainer. tp ko sy ngerasa gigi sy sedikit bergeser lagi, sy bingung hrs gmn, apakah sy hrs kmbali k dokternya?lalu jika disarankan memakai kawat gigi lagi, apa biasanya pasien disuruh bayar behel spt dulu lagi? ~~. tlg y pak. thx ^^

Anonymous said...

kelainan? mmm, gigi seri sy ada yg ngalamin kelainan, bentuknya ngga kotak, malah mnyerupai taring, kt dokter bakal gigi tsb bakal dibungkus pake apaaa gitu, tp setelah sy berumur 18 thn. saya memakai retainer sudah 3 thn, wlopun dokter hny menganjurkan 6 bulan sampe 1 thn. apa masalah ad pd retainer sy yg bntukny g smpurna lg, (prnh jatuh), tp itu stelah 1 tahun sy memakai. bls lg ya dok, thx ^^

Anonymous said...

ooh, jadinya kemungkinan gigi saya geser krn masih ada celah gr2 gigi yg bentuknya conus itu. udah konsul sih k dokternya.disuruh bikin sarung gigi. huaa, tapi mahal. yg keramik 1,7 juta. dokter, hasil kawat gigi bisa bertahan selamanya ngga? soalny saya prnh denger kalo gigi itu dinamis, brgerak terus...bnr ngga tuh?
tenkyuu ^^

Anonymous said...

yaaah.~~ gini deh, kalo kebanyakan dokter gigi nemuin kasus gigi yg balik lagi spt sy biasanya apa tindakan mrk? pdhl klo dari prosedur prasaan sy jalanin smua ko. dr retainer tiap mlm sy masih pake, pdhl sbtlnya cuma 1 taun disuruhnya. makasih pak ^^

Catsuran said...

pak dokter, nanya dong....
saya mempunyai gigi yang rahang bawahnya menonjol ke depan....
sehingga gigi bawah saya menutupi gigi atas....
apa dengan operasi saya bisa sembuh ???
atau jalan apa yang harus saya ambil ???

Anonymous said...

Dok, tanya nie...anna nie dr dulu emang concern bgt sm gigi. sampai - sampai udah nyabut 2 gigi sehat karena letaknya yg awut2an gingsul deket gigi taring atas dan bawah. Sekarang pengen banget pasang kawat gigi, tapi ada beberapa permasalah....gigi geraham bawah saya kiri kanan sudah dicabut karena lubang masing2 satu biji. Apa bisa tetap memasang behel?? thx

new World said...

dok klo gigi ginsul bs normal lg g pasca perawatan orto?? ap nanti servikal nya sama tinggi dgn gigitetangga??

mimien's world said...

pak dokter..saya berniat memasang kawat gigi. Kira2 kisaran harga yang bapak tawarkan berapa pak????dan dimana tempat bapak praktik???mohon followupnya pak....

http://mimiensworld.blogspot.com