Senyum indah.... dengan kawat gigi...


Senyum adalah aset terbesar dalam pergaulan. Senyum menawan bermula dari gigi geligi yang cantik. Sayangnya, tidak semua orang memiliki susunan gigi yang baik. Susunan gigi juga mempengaruhi bentuk wajah. Gigi yang berantakan akibat terlalu berdesakan, tongos dan nyakil bisa mempengaruhi penampilan wajah secara keseluruhan.


Profil wajah manusia dibagi dalam tiga kategori, yakni cembung, cekung dan lurus. Wajah profil cembung terbentuk akibat rahang atas lebih maju (tongos) daripada rahang bawah. Atau bisa juga rahang atas dan rahang bawah maju semua, yang disebut bimaxillary protrusion. Bisa juga rahang atas normal tapi rahang bawah kecil. Profil cekung, wajah dibentuk karena rahang bawah lebih maju daripada rahang atas (nyakil). Bisa juga karena rahang bawah normal tapi rahang atas kecil. Profil wajah yang normal dan bagus adalah yang lurus. Dalam profil ini, rahang atas dan rahang bawah berada dalam hubungan yang harmonis. Artinya, saat mulut menutup, rahang atas dan rahang bawah berada dalam satu garis.

Meski demikian, dalam profil lurus bisa saja terjadi gigi yang berdesakan (crowded teeth). Hal itu juga mempengaruhi penampilan, karena gigi terlihat acak-acak dan tidak rapi. Selain itu akan mudah terbentuk karang gigi atau mudah berlubang (karies), karena gigi lebih sulit dibersihkan secara maksimal. Pemasangan alat khusus (kawat gigi/braces/fixed appliance) untuk membantu kembalinya posisi gigi secara harmonis bisa mengatasi masalah tersebut.

Sebelum perawatan, biasanya akan dilakukan foto panoramik dan foto sefalometri dan foto profil wajah. Foto sefalometri dibutuhkan untuk mempertegas diagnosis, untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang masalah bentuk rahang pada pasien, selain itu untuk menentukan perawatan apa yang akan dilakukan.

Bila rahang atas terlalu maju, biasanya akan dilakukan pencabutan gigi rahang atas. Sebaliknya, bila rahang bawah yang maju, pencabutan dilakukan pada kedua rahang.
Dalam keadaan normal, gigi yang dicabut umumnya adalah gigi di belakang gigi taring (kaninus). Setelah dilakukan pencabutan, gigi depan ditarik mundur dengan menggunakan bantuan kawat gigi.

Lama proses penarikan bergantung pada kekompakan tulang. Namun rata-rata dibutukan waktu antara 1-2 tahun. Untuk rahang bawah yang terlalu kecil, rahang bawah dimajukan dengan alat jumping the bite. Pada gigi yang berdesakan, keputusan apakah harus dicabut atau tidak bergantung pada profil wajah pasien. Kalau profilnya sudah sempurna, tidak perlu pencabutan, cukup dengan memperbaiki susunannya saja.

Namun ada keterbatasan dalam melakukan perawatan ortodonsia, terutama bila kelainan tersebut berpangkal dari tulang (skeletal). Untuk masalah itu, selain diperlukan perawatan ortodonsi, diperlukan juga bedah ortognatik (orthognatic surgery). Tapi pada umumnya kelainan yang berpangkal pada gigi (dental) saja, karena itu perawatan ortodonsik saja sudah cukup.

Keywords: ortodonti, ortodontik, ortodonsia, ortodontis, orthodonti, orthodontic, orthodontist, maloklusi, malocclusion, crowded, tooth, teeth, oklusi, occlusion.

2 comments:

sylvia_jessy said...

syalom!! salam kenal..
saya salah satu mahasiswa fkg di salah satu PTS yg baru duduk di semester 2.
dok, saya mau bertanya, berapa umur yg ideal dalam perawatan orto?
Thk u..
GBU

Unknown said...

Saya punya program analisa sefalometri digital, yang bisa digunakan pada komputer atau laptop. Ini akan membantu mempermudah, praktis, cepat, dan akurat melakukan analisa dari awal perawatan sampai final. More info, bisa email ke saya : andrian1208@gmail.com ... thanks