Kebiasaan buruk dan gigi berjejal ...


Gigi perlu dirawat sejak dini agar anak tidak mengalami gangguan tumbuh kembang gigi, di samping mempertahankan keadaan gigi yang normal, sehingga saat dewasa memperoleh oklusi gigi yang harmonis, fungsional, dan estetis. Kebiasaan mengemut makanan, minum susu dalam botol dot menjelang tidur, mengisap jari, dan penyakit talasemia merupakan beberapa faktor penyebab gangguan pertumbuhan gigi.


Oklusi (occlusion) adalah hubungan kontak antara gigi geligi bawah dengan gigi geligi atas waktu mulut ditutup. Oklusi dikatakan normal, jika susunan gigi dalam lengkung geligi teratur baik serta terdapat hubungan yang harmonis antara gigi atas dengan gigi bawah, hubungan seimbang antara gigi dan tulang rahang terhadap tulang tengkorak dan otot di sekitarnya, serta ada keseimbangan fungsional sehingga memberikan estetika yang baik.




Maloklusi pada anak ...

Waspadai jika gigi anak tidak tumbuh beraturan dan cenderung berjejal (crowded teeth). Gangguan ini dapat menurunkan kemampuan mereka dalam berbicara dan menggigit.

Orangtua manapun pasti menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi seorang anak yang baik, pintar dan berpenampilan menggemaskan plus memiliki senyuman menarik dengan barisan giginya yang putih nan rapih. Namun bagaimana bila kondisi yang terjadi sebaliknya? Supaya gigi anak tampak rapi, gigi harus tumbuh di tempat yang tepat. Tetapi, tidak jarang, kebanyakan anak-anak kini ditemui memiliki gigi yang tumbuh tidak teratur. Sehingga, menyebabkan posisi gigi-gigi tersebut menjadi berjejal. Dalam istilah medisnya situasi seperti ini disebut dengan maloklusi (malocclusion).


Anak-anak yang mengalami maloklusi memiliki gigi dan rahang yang tebentuk tidak teratur. Pengertian dari maloklusi adalah terjadinya hubungan yang tidak sesuai atau tidak pas pada gigi geligi di saat rahang atas dan rahang bawah bertemu.

Apabila anak Anda mengalami gangguan ini, sebaiknya Anda tak dapat menggangapnya sepele, karena jika tidak ditanggulangi semenjak dini, maloklusi mampu menurunkan kemampuan gigi anak untuk mengigit. Akibatnya anak tidak terbiasa memakan makanan yang sedikit keras. Sehingga pada tahap selanjutnya, otomatis dapat terjadi gangguan makan, karena gigi tidak dalam posisi yang benar sehingga kekuatannya menjadi berkurang. Maloklusi parah menyebabkan anak menjadi susah berbicara. Kondisi rahang dan gigi yang berantakan tersebut menyebabkan anak sulit mengucapkan beberapa huruf atau kata-kata tertentu.

Gejala Awal Maloklusi Pada Anak

Orang tua perlu mengetahui gejala awal dari gangguan ini. Di antaranya adalah gigi sering tumbuh di tempat yang salah, mengakibatkan gigi atas dan gigi bawah tidak bertemu dengan semestinya.

Bila Anda menemukan gejala seperti tersebut di atas, secepatnya segera membawa si kecil ke dokter gigi langganan keluarga. Untuk lebih detil dalam mengetahui kondisi gigi anak, mintalah dokter untuk melakukan sejumlah pemeriksaan. Yaitu, lakukanlah pemotretan gigi dan rahang dengan menggunakan sinar X atau rontgen. Bila diperlukan, dokter akan membuat model gips dari gigi (dental cast) dan rahang agar dapat menentukan tindakan berikut yang paling tepat demi memperbaiki kondisi gigi.

Penyebab Maloklusi
Penyebab kelainan bentuk gigi pada anak ini, adalah sebagai berikut:

1. Kebiasaan buruk (bad habit)
Kebiasaan buruk yang dimaksud adalah mengedot, menghisap jari/bibir, menyikat gigi dengan gerakan dan arah yang salah, sehingga terjadi pembusukan pada gigi yang akhirnya menyebabkan gigi berlubang.

2. Gigi berjejal (crowded teeth)
Gigi yang tumbuh dengan kondisi dempet dan tidak teratur susunannya. Hal ini disebabkan bila seorang anak dicabut sebelum waktunya dan menyebabkan keompongan dan akhirnya rahang tidak berkembang. Kondisi ini menyebabkan tempat tumbuhnya gigi tetap menjadi berkurang untuk mendapatkan posisi yang cukup.

3. Genetika (genetics)
Misalnya, ibu yang memiliki gigi kecil dan bapak yang memiliki rahang yang besar, cenderung akan memiliki anak dengan rahang kecil dan giginya besar, otomatis menyebabkan gigi berjejal.

4. Trauma

Benturan keras pada mulut dan mencenderai rahang serta gigi, juga merupakan penyebab terjadinya maloklusi.


Tips-tips mencegah maloklusi

Segera konsultasikan ke dokter gigi, bila ada melihat terdapatnya gejala-gejala awal maloklusi pada anak. Selanjutnya dokter akan menindaklanjuti dengan memberikan perawatan pemakaian kawat gigi (fixed appliance). Namun, hal tersebut juga tergantung dari umur si anak.
Menyikat gigi dua kali sehari. Sesudah makan pagi dan sebelum tidur di malam hari.
Kurangi pengonsumsian makanan-makanan yang manis.
Secara rutin periksakan gigi setiap enam bulan sekali.

Keywords: ortodonti, ortodontik, ortodonsia, ortodontis, orthodonti, orthodontic, orthodontist, maloklusi, malocclusion, crowded, tooth, teeth, oklusi, occlusion.

Maloklusi dan pengucapan ...

Maloklusi (malocclusion) adalah suatu kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut serta fungsinya. Maloklusi kelas II (distoklusi) atau gigi atas lebih ke depan daripada gigi bawah akan terjadi distorsi atau penggantian suara bibir p, b, dan m sehingga apabila berbicara akan mengatupkan bibir bawah dan atas bersama-sama. Sementara itu, pada maloklusi kelas III (mesioklusi) atau gigi di rahang atas berada di belakang gigi di rahang bawah akan mengakibatkan distorsi pembicaran dan posisi antargigi untuk suara s, z, t, l, dan n.


Tentang Ortodonsi ...


Sederhananya ortodonsi (orthodontic) adalah ilmu tentang merapikan gigi. Tujuan utamanya mengembalikan fungsi estetik (kecantikan), mastikasi (pengunyahan) dan fonetik (pengucapan).

Ketidak harmonisan gigi dapat berupa susunan gigi yang jarang-jarang, berjejal, terlalu ke depan atau ke belakang. Jika tidak cepat ditangani, kelainan itu akan mengakibatkan gigi mudah berlubang (karies) dan banyak karang gigi (calculus)sehingga gusi mudah berdarah serta menimbulkan bau mulut yang tak sedap (halitosis). Pada tahap yang lebih parah, kelainan itu bisa menimbulkan gangguan kesehatan lain seperti sakit kepala, gangguan pada otot leher dan pundak, dll.


Senyum indah.... dengan kawat gigi...


Senyum adalah aset terbesar dalam pergaulan. Senyum menawan bermula dari gigi geligi yang cantik. Sayangnya, tidak semua orang memiliki susunan gigi yang baik. Susunan gigi juga mempengaruhi bentuk wajah. Gigi yang berantakan akibat terlalu berdesakan, tongos dan nyakil bisa mempengaruhi penampilan wajah secara keseluruhan.


Kawat gigi... Untuk apa sih....

Belakangan ini, penggunaan kawat gigi atau dalam istilah kedokteran gigi disebut dengan kawat ortodonsi, semakin banyak dan memasyarakat. Apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini karena masyarakat mulai menyadari bahwa gigi mempunyai peranan penting dalam penampilan. Apa sesungguhnya kawat ortodonsi atau kawat gigi itu?


Kisah Pasien yang Ingin Tampil Sempurna, namun Justru Menuai Petaka

(Sumber: Jawa Pos, Sabtu 7 Juli 2007)


Perawatan kesehatan atau kecantikan memang harus dilakukan pada dokter yang tepat. Jika salah, risikonya sangat tinggi. Hal itu dialami pasien-pasien berikut. Ada yang giginya ompong karena salah perawatan, ada pula yang tekstur wajahnya berubah.

Kasus

Jason dan Nira adalah contoh dua orang yang bermasalah karena salah prosedur perawatan gigi. Ada pula orang-orang yang bermasalah karena tergiur klinik kecantikan yang tak kapabel.


Dies Natalis FKG UNHAS ke 25

Temu Ilmiah Kedokteran Gigi (TIKG) yang dirangkaikan Dies Natalis ke 25 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, yang pada tanggal 22 Februari 1983 secara resmi berdiri Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin, setelah lama di bawah naungan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unhas. Momentum Dies Natalis ke-25 kali ini diharapkan sebagai awal perubahan suatu institusi yang semakin dewasa dalam memasuki satu momentum kompetisi global yang serba menuntut keparipurnaan sebuah institusi.


Acara TIKG kali ini yang dirangkaikan dengan Dies Natalis FKG UNHAS ke-25, merupakan rangkaian kegiatan ilmiah, meliputi ceramah utama dan ceramah singkat yang terpadu, tabel klinik/hand On, Open house sebagai aksi sosial,temu alumni dan beberapa pentas olah raga serta seni. Kami yakin sejawat tidak akan melewatkan kesempatan baik ini. Kami nantikan partisipasi sejawat sekalian dalam acara-acara TIKG.

Dentistry Scientific Celebration...

Kompetisi Karya Tulis Ilmiah dan Lomba Debat Bahasa Inggris Mahasiswa Medis se-Makassar

Berhubung satu dan lain hal maka waktu pelaksanaan acara ini diundur menjadi tanggal 26 November 2008, begitu pun pendaftaran / pemasukan Karya Tulis diperpanjang sampai 10 Nopember 2008.

Waktu:
Sampai 10 Nopember 2008 -- Pendaftaran/Pemasukan Karya Tulis
26 November 2008 -- Pelaksanaan kegiatan

Tempat:
Kampus FKG UNHAS Tamalanrea

Hadiah:
Total hadiah yang diperebutkan Rp. 9.000.000,-

Contact Persons:
drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort / 0811468844
drg. Irfan Sugianto / 085255194802